Thursday 18 April 2013

sejarah UN di Indonesia


Berbicara tentang Ujian Nasional (UN) tentunya tidak akan ada habisnya. UN Dimulai 22-26 Maret 2010 untuk jenjang SMA/SMA/SMK/SMA-LB, diikuti oleh UN SMP/MTs/SMP-LB pada minggu berikutnya. Dan setelah itu UASBN jenjang SD/MI/SD-LB. Karena sampai sekarang, UN selalu menjadi permasalahan di tingkat Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas). Hal ini telah dirasakan sejak tahun 1965. Dimana pada masa itu, pendidikan di Indonesia tidak semaju sekarang. Semuanya mengalami perubahan, dari yang jelek menuju yang bagus. Bangsa Indonesia sampai pada kuman juga mengalami perubahan. Saya mengatakan kuman, karena kuman di zaman sekarang juga sudah ber-evolusi (berubah) apalagi UN pasti berubah karena menyangkut nasib hidup orang banyak di Indonesia.
Untuk mengetahui perkembangan UN di Indonesia, saya akan menjelaskan sekilas tentang perkembangan UN sebagai berikut:
  1. Tahun 1965-1971, pada tahun ini, sistem ujian dinamakan ujian negara. Hampir berlaku untuk semua mata pelajaran, semua jenjang yang ada di Indonesia, satu komando dan satu kebijakan pemerintah pusat.
  2. Tahun 1972-1979, pada tahun ini, ujian negara ditiadakan, diganti dengan ujian sekolah. Jadi sekolah yang menyelenggarakan ujian sendiri-sendiri. Semuanya diserahkan kepada sekolah, sedangkan pemerintah pusat hanya membuat kebijakan-kebijakan umum terkait dengan ujian yang dilaksanakan.
  3. Tahun 1980-2000, pada tahun ini, untuk mengendalikan, mengevaluasi, dan mengembangkan mutu pendidikan, Ujian sekolah diganti menjadi Evaluasi Belajat Tahap Akhir Nasional (EBTANAS). Dalam ujian ini, dikembangkan perangkat ujian paralale untuk setiap mata pelajaran yang diujikan. Sedangkan terkait denga penggandaan dan monitoring soal dilaksanakan oleh daerah masing-masing.
  4. Tahun 2001-2004, pada tahun ini, EBTANAS diganti menjadi Ujian Akhir Nasional (UNAS). Hal yang menonjol dalam peralihan nama “EBTANAS” menjadi “UNAS” adalah penentuan kelulusan siswa, yaitu Dalam Ebtanas kelulusannya berdasarkan nilai 2 semester raport terakhir dan nilai EBTANAS murni, sedangkan UNAS ditentukan pada mata pelajaran secara individual.
  5. Tahun 2005-2009 ada perubahan sistem yaitu pada target wajib belajar pendidikan (SD/MI/SD-LB/MTs/SMP/SMP-LB/SMA/MA/SMK/SMA-LB) sehingga nilai kelulusan ada target minimal.
  6. Tahun  2010-Sekarang, UNAS diganti menjadi Ujian Nasional (UN). Untuk UN tahun 2012, ada ujian susulan bagi siswa yang tidak lulus UN. Dengan target, para siswa yang ujian dapat mencapai nilai standar minimal UN sehingga dapat lulus UN dengan baik.
Sekilas perjalanan nama dan sistem ujian nasional, dari ujian negara sampai ujian nasional. Semuanya adalah untuk mengembangkan kualitas pendidikan di Indonesia untuk menciptakan generasi yang unggul dalam semua bidang. Menciptakan siswa yang mempunyai pendidikan karakter berbasis Pancasila dan UUD 1945.
namun sayang untuk di tahun ini UN bisa kita nyatakan gagal, atau paling buruk di sepanjang sejarah UN. dari mulai kualitas kertas yang buruk, pencetakan yang tidak tepat waktu yang membuat banyak provinsi menunda pelaksanaan UN. kasian yakkk para pelajar menjadi kelinci percobaan oleh pemerintah kita sendiri..

No comments:

Speak Your Mind

Powered By Blogger · Designed By Seo Blogger Templates